Ziyad ibn Ziyad radhiyallaahu ‘anhu, mantan budak Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhu yang sekaligus salah seorang shahabat Nabi Shallaahu ‘alaihi wa sallama bercerita:
Kami mengunjungi Nabi Shallaahu ‘alaihi wa sallama ketika beliau sedang demam. Maka kami berkata, “Ah, demi bapak dan ibu kami, wahai Rasulullah, alangkah tingginya demam yang engkau derita.”
Beliau lalu bersabda, “Kami, para nabi, ujian untuk kami dilipatgandakan.”
Kami berseru, “Subhanallah (Mahasuci Allah).”
“Apakah kalian heran jika ada nabi yang meninggal dunia dibunuh oleh kutu?”
Kami berseru, “Subhanallah.”
“Apakah kalian heran jika orang yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang sepadan dengan mereka, kemudian yang paling sepadan dengan mereka?”, Tanya beliau kembali.
Kami berseru, “Subhanallah.”
Beliau bertanya lagi, “Apakah kalian heran jika mereka merasa bahagia dengan ujian itu, sebagaimana kalian berbahagia ketika makmur?.” [HR. Al-Bukhari No. 5645]
Mengapa Beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallama, para anbiya dan para shalihin begitu berbahagia tatkala mendapatkan ujian dan cobaan (tidak seperti kita yang hanya berbahagia tatkala makmur saja, red)?
Jawabannya ada pada sabda beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallama, “Sesungguhnya kami, para nabi, sakit kami diperparah agar menghapuskan dosa-dosa kami.” [HR. Al-Bukhari No. 5646 wa Muslim No. 44 dalam al-Birr].
al-Imam al-Hasan al-Bashri memberikan nasihat yang baik, “Demi Allah, sakit bukanlah sesuatu yang paling buruk dalam hari-hari seorang muslim, hari-hari (sakit) itu adalah hari-hari yang menerangi tahapan kehidupannya, hari-hari dia diingatkan akan kematiannya, dan hari-hari dihapuskan dosa-dosanya.”
Hal ini senada dengan apa yang disabdakan oleh Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallama tatkala beliau menggoyangkan sebuah pohon hingga berguguran daun-daun karenanya. Kemudian beliau bersabda, “Musibah dan sakit menggugurkan dosa-dosa umatku lebih cepat daripada goncanganku pada pohon ini.” [HR. Ahmad vol. 5, hal. 272 dan Abu Daud No. 3090]
Beliau juga bersabda, “Wahai saudaraku, bersabarlah!, wahai saudaraku, bersabarlah!, engkau keluar dari dosa-dosamu sebagaimana dulu engkau masuk ke dalamnya.”, Kemudian beliau bersabda, “Saat-saat sakit menghilangkan saat-saat dosa.” [Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab. al-Hafidz Jalaludin as-Suyuthi berkata dalam al-Jami’ ash-Shaghir vol 4, hal. 80 bahwa hadits ini “shahih”]
Salah seorang ulama salafus shalih mengatakan, “Seandainya bukan karena musibah di dunia, niscaya kita akan datang ke akhirat dalam keadaan bangkrut (tidak membawa apa-apa, red).”
Diriwayatkan dari Abu Mu’ammar al-Azdy, dia bercerita, “Apabila kami mendengar kata-kata Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu yang tidak kami sukai maka kami diam hingga dia menjelaskannya kepada kami. Pada suatu hari dia berkata kepada kami, “Tahukah kalian bahwa sakit itu tidak dicatat berpahala?”. Kata-katanya itu benar-benar menyakiti hati kami. Namun dia kemudian berkata, “Akan tetapi dengan penyakit yang diderita, dosa-dosapun diampuni.” Demikianlah dia menafsirkannya dan kami (pun) menyukai penafsirannya.” [HR. Ath-Thabrani dalam al-kabir dengan sanad “hasan”]
Sa’id ibn Wahab bercerita, “Kami bersama Salman al-Farisi radhiyallaahu ‘anhu menjenguk seorang laki-laki dari Bani Kindah, lalu Salman berkata, ‘Orang muslim diuji sehingga ujian itu menjadi penghapus dosa-dosanya yang telah lalu, sekaligus pertolongan bagi sisa umurnya. Sedangkan orang kafir ditimpakan musibah bagaikan unta, jika dilepaskan dia tidak tahu mengapa dilepaskan, dan jika diikat dia tidak tahu mengapa diikat.”
Finally kami tutup kutipan-kutipan diatas dengan doa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallama tatkala menjenguk seorang laki-laki yang sakit, dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan yang disegerakan dan kesabaran atas ujianmu, serta keluar dari dunia ke rahmat-Mu.”
Disarikan seluruhnya dari ‘Uddatush Shaabirin, karya al-Imam ibn Al-Qayyim al-Jauziyyah.
Gd. TTC Soetta 1st floor, No. 707 Bandung
Labels: Ad-Dien
0 Respones to "Do You Feel Sick? Be Patient"
Posting Komentar