Sebagaimana kebiasaan hari sebelumnya, pagi ini pun (Senin, 8 November 2010) saya kembali telat masuk kantor, sungguh kebiasaan buruk yang susah sekali diberantas sedari dulu, tepatnya semenjak pindah dari Jakarta (mudah-mudahan tidak menular pada rekan-rekan yang lain…hehe, red). Kalau dulu barangkali masih bisa dimaklumi karena trafik lalu-lintas di DKI Jakarta memang selalu padat dari pagi hingga sore hari, tapi (di lokasi) sekarang? Gak bisa dijadikan alasan sebenarnya ^_^. Setelah duduk, screen computer saya nyalakan, login HRiS saya buka kemudian absen. Beberapa hari belakangan ini (tidak seperti biasanya) pula saya harus absen hingga dua kali, yang pertama absen buat saya sendiri dan yang kedua absen buat atasan (i.e manager). [Jadi inget jaman kuliah dulu, hampir di setiap mata kuliah absensi saya selalu bagus (karena nitip, red), tapi orangnya sendiri jarang kelihatan di kelas. Imbasnya, IPK akhir saya agak “pas-pasan”...hehe. Nah sekarang kena getahnya sendiri, jadi korban “titipan absen” atasan, red]. Lumayan agak “surprised” juga ketika melihat history absensi saya selama beberapa bulan terakhir. Dulu “highlight” merah gampang sekali dihitung (karena hampir tidak pernah telat masuk kantor), tapi belakangan justru sebaliknya..hehe, punten nya.
Alhamdulillah hari ini saya shoum sunnah, jadi gak ikut sarapan pagi bareng rekan-rekan di pantry (seperti biasanya). “Hari ini kayaknya ada yang beda, apa ya?”. Setelah berpikir sejenak dan melihat sekeliling ruangan, ternyata saya baru menyadari kalau salah satu Spv kami tidak masuk kerja hari ini. Kamis minggu lalu beliau mengajukan cuti kepada atasan kami dengan alasan belum cukup fit untuk kembali bekerja (karena sakit, red). Biasanya dia lah yang selalu meramaikan suasana pagi dengan guyonannya yang segar dan menghibur. Akhirnya tadi pagi saya iseng mendatangi tempat kerjanya, saya temukan sebuah tabloid terbitan baru di mejanya. Saya buka satu persatu, halaman demi halaman. Nah pas masuk ke halaman 34, ada sesuatu yang begitu menarik mata saya, sebuah foto close-up yang jernih, begitu menggoda. Saya yakin sebagian besar orang akan terpikat melihatnya, seandainya saja ada kesempatan, (mereka) pasti ingin mencobanya, apalagi jika benar-benar ada dihadapannya saat itu juga!. Apakah itu? “Ayam Bakar Sambal Kecap”!!, begitulah kurang lebih judul resep masakan (di tabloid) tersebut tertulis.. hehe.
Sebenarnya sih agak kurang nyambung antara kalimat pembuka (prolog) dengan esensi cerita yang hendak saya sampaikan (Absensi, cuti dan “ayam bakar”, hubungannya apa ya...hehe). Punten pisan, memang sedikit dipaksakan, tapi gak papa lah :P. Nah, berbicara mengenai ayam bakar, kurang afdhal rasanya kalau tidak mengulas bagaimana cara membuatnya dan apa saja resep yang harus disiapkan. Nah bagi penggemar ayam bakar, berikut ini adalah resep komplitnya.
Bahan:
1 ekor Ayam (enaknya ayam kampung nih, red), dipotong 4 bagian
1 buah Jeruk Nipis (untuk menghilangkan bau amis biasanya sih, red)
3 siung Bawang Putih
5 cm Jahe
1 sdt Garam
3 sdm Kecap Manis
1 batang Serai, memarkan (bikin harum masakan nih, red)
2 lembar Daun Salam (mantap kalo dikombinasikan sama serai, harumnya menggoda selera, red)
400 ml Air
2 sdm Mentega, lelehkan
Sambal Kecap:
6 buah Cabe Rawit Merah (sesuaikan dengan selera saja, red)
3 sdm Bawang Goreng, haluskan (Bawang mentah juga mantap sih sebenarnya, red)
4 sdm Kecap manis
1 buah Jeruk Limau (Kalau buat saya, bahan ini yang wajib ada buat pelengkap sambel kecap, red)
Cara membuat:
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit.
- Haluskan bawang putih, jahe dan garam. Masak ayam, bumbu yang sudah dihaluskan, kecap manis, serai dan daun salam. Tambahkan air, masak hingga matang dan bumbu meresap.
- Oles ayam dengan mentega cair dan bakar hingga harum kecoklatan.
- Sambal: haluskan cabe rawit merah, tambahkan bawang goring halus, kecap dan air jeruk limau. Terakhir, hidangkan dengan ayam bakar diatas. Mantabss dan selamat mencoba!
2 Respones to "Absensi dan Ayam Bakar Sambel Kecap!"
Arep dadi Koki opo langsung Chef bro...
10 November 2010 pukul 01.56
Haha,...pingine sih CHEF-ron (Baca: Chevron) hehe....
10 November 2010 pukul 21.23
Posting Komentar