Google Helped Me Lots Of Things



Begitulah faktanya. Bahwa: “automatic searching machine” terbesar sejagad ini mampu menghadirkan banyak informasi yang kita butuhkan adalah suatu realita. Laiknya URL-URL pada umumnya, Google adalah sebuah sarana yang (status) hukumnya disandarkan kepada tujuan (penggunanya). Menurut kaidah Ushul Fiqh, hukum asal sarana adalah mubah. Dijelaskan pula bahwa “Sarana-sarana yang menghantarkan kepada perkara yang haram atau menghantarkan kepada perkara yang makruh, maka hukumnya mengikuti perkara yang haram atau makruh tersebut”. Jadi merujuk kepada kaidah diatas, jika Google (atau internet pada umumnya) kita manfaatkan untuk mencari ilmu atau informasi yang bermanfaat, yang tidak bertentangan dengan kaidah syar’I, maka hukumnya mubah.


Google membantu saya mencarikan referensi dan menyelesaikan TA

Saya mengenal Google semenjak masa kuliah. Jika ada tugas-tugas perkuliahan yang tidak saya temukan referensinya di perpustakaan kampus, maka jalan kedua yang saya lakukan adalah “bertanya kepada Om Google”, terkadang memang tidak presisi, namun paling tidak mendekati apa yang saya cari. Google juga membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir (secara tidak langsung, red). Just flashback, tema yang saya ambil waktu itu dianggap “kurang umum” sehingga tidak banyak peminatnya (i.e Availability and Reliability Engineering, salah satu mata kuliah wajib di jurusan Mechanical Engineering, red), tapi justru karena tidak banyak peminatnya itulah saya ambil hehe.. Yang menyebabkan tidak diminatinya tema diatas barangkali bukan karena materinya yang dianggap ribet dan “terlalu” rumit (i.e banyak melibatkan perhitungan-perhitungan Statistic dan Calculus semisal distribusi normal, weibull, uji Kolmogorov-Smirnov, integral lipat dua dengan limit tak terhingga sehingga harus melibatkan beberapa software semisal MathCad, AvSim+ dll, atau perhitungan yang terkait dengan procurement, inventory dll, red), namun lebih karena proses yang harus dilalui (dalam menyelesaikan tugas akhir bertema ini) cukup panjang dan berliku, harus ada studi kasus lah, harus banyak ke lapangan lah dlsb. Beda dengan tema-tema popular semisal Marketing, Simulasi Business, Quality Function Deployment (QFD) dll. Alasan lain (barangkali) karena terbatasnya referensi bacaan yang berbentuk buku atau handbook (waktu itu). Padahal lulus cepat dan tepat waktu adalah idealisme mahasiswa tingkat akhir supaya tidak membebani orang tua terlalu lama. Dalam hal inilah, Google hadir membantu saya menemukan referensi-referensi handbook gratis dalam bentuk file PDF yang bisa didownload, terutama handbook-handbook rujukan dalam versi aslinya (bahasa Inggris).


Google membantu saya menemukan situs-situs sunnah yang bermanfaat

Inilah yang terpenting dalam hidup saya, sebab satu-satunya ilmu yang mampu membawa seseorang menuju keridha’an Rabbnya Azza wa Jalla adalah ilmu Dien i.e al-Kitab wa Sunnah an-Nabawiyyah. Berkata al-Imam al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hambali –semoga Allah Tabaaraka wa Ta’ala merahmatinya- (terkait ilmu yang bermanfaat, red): “Ilmu yang bermanfaat dari semua ilmu adalah mempelajari dengan seksama dalil-dalil dari Al Qur-an dan Sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallama, serta (berusaha) memahami kandungan maknanya, dengan mendasari pemahaman tersebut dari penjelasan para sahabat Rasulullah radhiyallaahu ‘anhum, para Tabi’in (orang-orang yang mengikuti petunjuk para sahabat), dan orang-orang yang mengikuti (petunjuk) mereka dalam memahami kandungan Al-Qur’an dan Hadits. (Begitu pula) dalam (memahami penjelasan) mereka dalam masalah halal dan haram, pengertian zuhud, amalan hati (pensucian jiwa), pengenalan (tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala) dan pembahasan-pembahasan ilmu lainnya, dengan terlebih dahulu berusaha untuk memisahkan dan memilih (riwayat-riwayat) yang shahih (benar) dan (meninggalkan riwayat-riwayat) yang tidak benar, kemudian berupaya untuk memahami dan menghayati kandungan maknanya. Semua ini sangat cukup (untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat) bagi orang yang berakal dan merupakan kesibukkan (yang bermanfaat) bagi orang yang memberi perhatian dan berkeinginan besar (untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat)”. [Fadhlu ‘Ilmis Salaf ‘ala ‘Ilmil Khalaf, hal. 6]

Google membantu saya menemukan situs-situs para asatidz yang (insyaAllah) istiqamah dan terpercaya, dan mengambil faidah darinya. Saya tidak mempedulikan ucapan orang yang mengatakan, “Mengambil ilmu dien dari internet atau buku-buku tidaklah sah (tertolak) karena tidak bersanad”. Sah tidaknya amalan dan ilmu seseorang tidaklah bergantung kepada sanad. Apakah seseorang yang menemukan, membaca dan memahami sebuah hadits shahih (yang terdapat dalam kitab shahih al-Bukhari, yang ditampilkan di internet misalnya) kemudian mengamalkannya dengan ikhlas dan dengan cara mutaba’ah tanpa melalui khabar seseorang yang bersanad (hari ini) dikatakan tidak sah dan bathil?. Adalah benar dan tepat jika kita harus melihat dan memeriksa sanad para perawi (pembawa khabar, red) jika ingin mengetahui keotentikan suatu hadits atau atsar, namun apabila sudah jelas dan terang bahwa suatu hadits itu dikatakan shahih (apalagi sudah dikumpulkan dan dibukukan oleh para muhadditsin, red) dengan kesepakatan para ulama, dan ditampilkan pada sebuah media oleh seseorang kemudian diambil oleh orang lain untuk diamalkan; akankah menjadikan amalan seseorang tersebut tertolak?. Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu pernah berkata tatkala mengomentari orang-orang khawarij yang menggeneralisir (tanpa memperinci, red) dan mengkafirkan seluruh kaum muslimin yang tidak berhukum dengan hukum Allah Tabaaraka wa Ta’ala dengan dalih ayat, “Barang siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka ia kafir.” (QS Al Maidah : 44); “Kalimatul haq yuradu bihal baathil; Kalimat yang benar tapi dimaksudkan pada makna yang batil (salah).” Maka dari itu, memahami sebuah hadits, atsar atau ucapan para ulama terdahulu perlu merujuk kepada pemahaman orang-orang shalih terdahulu pula. Wallaahu Ta’ala a’lamu.


Google membantu saya menemukan informasi terkait pekerjaan

Hampir sebagian besar pekerjaan yang saya lamar (sedari dulu) itu bersumber dari internet. Barangkali jika tidak ada mesin pencari ini (i.e Google), kita tidak bisa mengetahui secara persis info lowongan terbaru untuk posisi tertentu, di perusahaan atau departemen tertentu, atau mungkin juga peluang bisnis tertentu (bagi para Entrepreneur). Kita tidak tahu cara membuat curriculum vitae dan surat lamaran yang baik, tidak tahu cara menghadapi dan mempersiapkan wawancara yang baik, tidak tahu cara menjual/mempromosikan diri dengan baik dll. Dalam hal ini, Google membantu saya menemukan situs-situs yang memuat seluruh informasi yang bermanfaat dan terup-to-date tersebut anytime, i.e informasi-informasi yang kerapkali berubah dan berpindah-pindah seiring berubahnya waktu.


Google membantu saya mempermudah mempelajari dan mengenal VBA

Posisi saya saat ini memang menuntut saya untuk senantiasa berkreasi, mencari cara yang tepat agar mampu menuntaskan tugas-tugas rutin secara cepat. Berhadapan dengan data adalah pekerjaan saya sehari-hari di kantor, sehingga tidaklah mengherankan apabila aplikasi seperti Microsoft Office, ftp, dan URL internal yang memuat data-data Regional itu selalu muncul di screen komputer saya. Kerap kali bahkan rutin, team Area atau Head Office meminta kami melaporkan data-data terbaru terkait kondisi dan performansi terkini dari Regional beserta turunan-turunannya (yang tidak sedikit itu). Case-case seperti inilah yang “memaksa” saya untuk mencari cara/solusi yang lebih “cerdas” dan efektif agar mampu menyelesaikan request-request tersebut tepat waktu. Terkadang proses belajar yang dimulai dengan “pemaksaan” atau “keterpaksaan” itu bisa lebih cepat berhasil i.e kita menuntut diri sendiri untuk belajar dan mencari jalan keluar di tengah keadaan yang mendesak. Awal ketertarikan saya dengan VBA dimulai ketika saya masih berkutat dengan Tugas Akhir. Ada seorang senior kampus sekaligus senior Lab yang membuat simulasi bisnis menggunakan VBA sebagai bagian dari demonstrasi TA-nya. Lumayan bagus, kebetulan saya punya copyannya waktu itu, tapi ya begitulah,.. ga dong alias ga paham :D. Setahun kemudian saya meminta batuan seorang rekan (yang memang basicnya programmer, red) untuk membuatkan sebuah alat bantu (aplikasi, red) guna mempercepat perhitungan kombinasi kebutuhan spare part Switching Module (untuk memperkuat analisa TA, red) menggunakan Visual Basic dengan menggabungkan dua software lain ke dalamnya i.e MathCad dan AvSim+. Ternyata diapun memasukkan syntax VBA kedalamnya (secara, hasil akhir perhitungan ditampilkan di Excel, red). Untuk kesekian kalinya,.. saya masih ga dong alias ga paham :D. Tidak ada kebutuhan dan “keterpaksaan” untuk mempelajarinya waktu itu. Baru dua tahun belakangan saya mulai tertarik untuk mempelajarinya kembali meskipun awalnya “terpaksa” disebabkan kebutuhan data yang mendesak, step by step secara otodidak. Belajar dari buku-buku referensi saja tidaklah cukup. Dan Om Google-lah yang membawa saya berselancar dan menemukan situs-situs rujukan VBA seperti www.ozgrid.com, www.mrexcel.com, excel.bigresource.com, www.excelforum.com, www.peltiertech.com, www.chandoo.org dll, sekaligus memperkenalkan saya pada beberapa MVP VBA Excel (seperti Todd Seward, message board dari MrExcel.com).

Dan masih banyak bantuan-bantuan lain yang tak terhitung. Inti/esensi sebenarnya (dari apa yang saya pahami dan dapat, red) bukanlah terletak pada “Google”nya, atau “situs-situs” yang dirujuk oleh automatic searching machine terbesar tersebut (karena sekali lagi, mereka hanyalah sarana). Mereka akan bernilai positif jika digunakan untuk hal-hal yang positif/baik, dan bernilai negative jika digunakan untuk tujuan sebaliknya. Saya pribadi berpendapat bahwa sarana-sarana tersebut akan bernilai “nothing” jika tidak ada control dan proteksi dari kita, atau hanya sekedar lewat tanpa ada kemauan untuk menggali, mempelajari dan mengoptimalkan resources. That’s all….

[Baca Selengkapnya...]


Kesabaran Dan Manfaat Yang Diperoleh



Pasti kita sudah terbiasa mendengar atau menerima nasihat dari orang lain, “اصْبِرُ: Bersabarlah ya Fulan” atau sebagaimana ucapan orang Jawa, “Sing sabar yo le, sing sareh..”. Meskipun hanya 5 suku kata (s-a-b-a-r) akan tetapi kata ini mengandung segudang manfaat dan kebaikan yang tak terhingga dan ternilai harganya. Kata “sabar” banyak ditemukan dalam sebuah Kitab yang Allah turunkan untuk mengeluarkan manusia “minadz dzulumat ilan nuuri” dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang dengan izin-Nya, yakni Al-Qur’an Al-Kareem. Imamul Muhadditsin, al-Faqih az-Zahid Abu ‘Abdillah Ahmad bin Hanbal –semoga Allah Tabaaraka wa Ta’ala merahmatinya- berkata, “Allah Subhaanahu wa Ta’ala menyebutkan kesabaran dalam Al-Qur’an sebanyak Sembilan puluh kali.”

Berikut penjelasan al-Imam Ibnu al-Qayyim al-Jauziyyah –semoga Allah Ta’ala merahmatinya- mengenai kesabaran dan manfaatnya bagi pelakunya. Beliau menjabarkan hingga 22 poin, namun saya hanya akan mengutip sepuluh diantaranya saja.

Pertama; Pemberitahuan tentang dilipatgandakannya pahala orang-orang yang bersabar dibandingkan pahala orang lain. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka..” (QS. Al-Qashash: 54), juga dalam firman-Nya, “…sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Berkenaan dengan ini Sulaiman ibn Qasim mengatakan, “Semua amal perbuatan diketahui pahalanya, kecuali kesabaran, karena Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, ‘..sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas’, yakni seperti air yang memancar.”

Kedua; Hubungan antara kepemimpinan dalam agama dan kesabaran serta keyakinan, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Dan Kami jadikan di antara mereka pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)

Maka hanyalah dengan kesabaran dan keyakinan, kepemimpinan dalam agama diperoleh.

Ketiga; Keberhasilan orang-orang yang bersabar memperoleh penyertaan Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Seperti diriwayatkan dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “…sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah: 153)

Berkenaan dengan ini, Abu Ali ad-Daqqaq berkata, “Orang-orang yang bersabar beruntung mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat, karena mereka memperoleh penyertaan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.”

Keempat; Tiga karunia istimewa bagi orang-orang yang bersabar yang tidak diberikan kepada selain mereka, yaitu shalawat, rahmat, dan petunjuk Allah Subhaanahu wa Ta’ala bagi mereka. Seperti diriwayatkan dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “..dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’un’. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk (QS. Al-Baqarah: 155-157)

Berkenaan dengan ini, salah seorang ulama salaf mengatakan, “Seorang yang sabar ditanya tentang musibah yang menimpanya, lalu dia menjawab, ‘Mengapa aku tidak bersabar, padahal Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menjanjikan tiga kebaikan yang masing-masing dari kebaikan itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.”

Kelima; Kesabaran sebagai penolong dan bekal, sehingga Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk meminta pertolongan dengan bersabar. Seperti diriwayatkan dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat..” (QS. Al-Baqarah: 45), maka orang yang tidak bersabar tidak akan mendapat pertolongan.

Keenam; Kesabaran dan ketakwaan sebagai benteng yang sangat kokoh dari serangan musuh dan tipu dayanya. Tidak ada benteng yang lebih kokoh dan lebih besar daripada benteng kesabaran dan ketakwaan. Seperti yang diriwayatkan dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “…jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu…” (QS. Ali-Imran: 20).

Ketujuh; Ampunan dan pahala yang besar dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala atas kesabaran dan amal shalih. Seperti yang diriwayatkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala dalam firmanNya, “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal shalih; mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Hud: 11)

Mereka adalah orang-orang yang tidak tergolong manusia tercela yang suka berputus asa serta bersikap kufur ketika dilanda musibah, namun senang dan bangga ketika mendapatkan kenikmatan. Jalan keluar dari sifat buruk ini hanyalah dengan bersabar dan beramal shalih, sebagaimana ampunan dan pahala yang besar hanya bisa diperoleh dengan keduanya.

Kedelapan; Kesabaran dalam menghadapi musibah dijadikan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala sebagai salah satu hal yang paling diutamakan, yakni paling dimuliakan dan diagungkan. Seperti yang diriwayatkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syura: 43)

Juga seperti nasihat Luqman (al-Hakeem) kepada putranya, “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala).” (QS. Luqman: 17)

Kesembilan; Pemberitahuan Allah Subhaanahu wa Ta’ala bahwa bermacam-macam karakteristik yang baik hanya bisa diraih oleh orang-orang yang sabar. Seperti dinyatakan pada dua tempat dalam Al-Qur’an:

(a). Dalam al-Qashash yang mengisahkan tentang Qarun, ketika orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata kepada orang-orang yang berharap diberi seperti apa yang diberikan kepada Qarun, “…kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Qashash: 80)

(b). Dalam surat Ha Mim as-Sajdah, yang berupa perintah Allah Subhaanahu wa Ta’ala kepada hambaNya untuk menolak kejahatan dengan perbuatan yang lebih baik, sehingga antara hamba dan musuhnya akan terjalin hubungan seolah-olah musuh adalah teman akrab. Allah Subhaanahu wa Ta’ala kemudian berfirman, “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS. Fushshilat: 35)

Kesepuluh; Pernyataan Allah Subhaanahu wa Ta’ala bahwa setiap orang yang tidak beriman dan tidak bersabar adalah orang yang merugi. Ini tentu menunjukkan bahwa tidak ada yang beruntung kecuali orang yang bersabar. Seperti diriwayatkan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Demi masa. Sesungguhnya manusia ini benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling nasihat-menasihati untuk kebenaran dan saling nasihat-menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Ashr: 1-3)

Sebab itulah al-Imam asy-Syafi’I –semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala merahmatinya- mengatakan, “Jika semua manusia memikirkan ayat ini, niscaya sudah cukup bagi mereka.”

Kesempurnaan hamba terletak pada dua kekuatan; yakni kekuatan ilmu dan kekuatan amal, dan keduanya adalah iman dan amal shalih. Sebagaimana dia perlu menyempurnakan dirinya, dia juga perlu menyempurnakan orang lain dengan cara saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan saling nasihat-menasihati dalam kesabaran. Semua itu dilandasi oleh kesabaran.

== Selesai kutipan ==

Sumber: ‘Uddatush Shaabirin; 108-113.

[Baca Selengkapnya...]


Trik Mengubah Marker Colors Secara Dinamis Pada Line Chart Using VBA (Bag. II)



(Lanjutan Bagian 2…)

‘Syntax dibawah diawali dengan “With”. Disamping untuk mereduksi syntax yang berulang, juga untuk mempercepat proses running VBA. Semakin singkat syntax, proses running semakin cepat. Begitu menurut para MVP Vba Excel.

With chtChart

.ChartType = xlLine

.ChartStyle = 34

‘Set data source range. Yakni sumber data quantitative (angka, red) yang akan ditampilkan di grafik. Ada 3 series collection i.e .SeriesCollection(1), .SeriesCollection(2), dan .SeriesCollection(3). Series1 berisi data Utilisasi Traffic itu sendiri tanpa mempedulikan besaran niainya apakah berada diatas atau dibawah batas minimal (default warna yang saya set adalah kuning i.e RGB(255, 165, 0) red), Series2 berisi data batas maksimal Traffic i.e 90% sedangkan Series3 berisi data batas minimal Traffic i.e 50%. Keduanya memiliki warna yang sama (merah bergaris dot i.e .RGB = RGB(240, 128, 128))

.SetSourceData Source:=ws.Range(ws.Range("D105"), ws.Range("D105").End(xlToRight).Offset(1)), PlotBy:= _

xlRows

.SeriesCollection(1).XValues = ws.Range("E104", ws.Range("E104").End(xlToRight))

With .SeriesCollection(1)

.MarkerStyle = -4142

.ChartType = xlLineMarkers

.ApplyDataLabels

.DataLabels.Position = xlLabelPositionBelow

.Smooth = True

.MarkerStyle = 8

.MarkerSize = 11

.MarkerBackgroundColor = RGB(255, 165, 0)

.Format.Line.Weight = 1

End With

With .SeriesCollection(2)

.ChartType = xlLine

.Border.LineStyle = xlDot

.Format.Line.Weight = 2

.Format.Line.ForeColor.RGB = RGB(240, 128, 128)

End With

.SeriesCollection.NewSeries

With .SeriesCollection(3)

.Name = "='Source Monthly Traffic'!$D$107"

.Values = ws.Range("E107", ws.Range("D105").End(xlToRight).Offset(2))

.ChartType = xlLine

.Border.LineStyle = xlDot

.Format.Line.Weight = 2

.Format.Line.ForeColor.RGB = RGB(240, 128, 128)

End With

.HasTitle = True

.HasLegend = True

.Legend.Position = xlBottom

.Axes(xlCategory, xlPrimary).HasTitle = False

.Axes(xlValue, xlPrimary).HasTitle = False

.DataTable.ShowLegendKey = True

‘Syntax dibawah berfungsi mengubah judul sesuai pilihan item yang kita butuhkan/inginkan. Misal, di item pilihan saya pilih Branch= Bandung, Sub Branch= Cianjur, dan Cluster= Cianjur. Ketika tombol refresh saya tekan, maka judul grafik akan berubah secara otomatis menjadi “Monthly Traffic Utilization Cianjur”.

.ChartTitle.Characters.Text = "Monthly Traffic Utilization" & " " & Sheets("Display All").Range("C272").Value

.Axes(xlValue).MajorGridlines.Delete

'The Parent property is used to set properties of

'the Chart.

With .Parent

.Top = Range("B275").Top

.Left = Range("B275").Left

.Name = "TrafficMonthly"

.RoundedCorners = True

.Width = 457

.Height = 350

End With

‘Syntax dibawah ini merupakan syntax tambahan yang berfungsi mengubah font dan ukuran huruf sumbu koordinat.

.Axes(xlCategory).TickLabels.AutoScaleFont = False

With .Axes(xlCategory).TickLabels.Font

.Name = "Tahoma"

.FontStyle = "Regular"

.Size = 8

End With

.Axes(xlValue).TickLabels.AutoScaleFont = False

With .Axes(xlValue).TickLabels.Font

.Name = "Tahoma"

.FontStyle = "Regular"

.Size = 8

End With

.Axes(xlValue, xlSecondary).TickLabels.AutoScaleFont = False

With .Axes(xlValue, xlSecondary).TickLabels.Font

.Name = "Tahoma"

.FontStyle = "Regular"

.Size = 8

End With

.ChartTitle.AutoScaleFont = False

With .ChartTitle.Font

.Name = "Tahoma"

.FontStyle = "Bold"

.Size = 11

End With

.ChartArea.Border.Weight = xlMedium

Range("K268").Select

End With

‘Setelah diawal baris ScreenUpdating dan Calculation diset False dan Manual, maka diakhir baris kita ganti menjadi True dan Automatic.

With Application

.ScreenUpdating = True

.Calculation = xlCalculationAutomatic

End With

‘Syntax ini dunakan untuk merelease memory. Tujuannya sama dengan syntax diatasnya, i.e mempercepat proses running VBA

Set chtChart = Nothing

Set oc = Nothing

Set ws = Nothing

End Sub

Jika keseluruhan syntax diatas dijalankan maka grafik yang muncul akan sama persis dengan tampilan grafik pada gambar diatas, hanya saja tidak ada markerstyle atau bulatan berwarna hijau dan merah. Yang ada hanyalah markerstyle atau bulatan berwana kuning (default). Lantas bagaimana mengubah warna markerstyle untuk utilisasi traffic diatas 90% dengan warna hijau dan utilisasi traffic dibawah 50% dengan warna merah secara otomatis?. Inilah inti artikel ini. Berikut syntaxnya:

VBA Syntax to change Markerstyle Color

Sub ChangeColorMarker()

Dim i As Long, sc As Series

‘Karena utilisasi traffic yang warna markerstylenya akan kita ubah terdapat pada Series1, maka Series yang kita set adalah .SeriesCollection(1).

Set sc = ActiveSheet.ChartObjects("TrafficMonthly").Chart.SeriesCollection(1)

With Application

.ScreenUpdating = False

.Calculation = xlCalculationManual

End With

‘Syntax UBound(.XValues) berfungsi menghitung jumlah markerstyle (bulatan) di SeriesCollection(1). Total ada 11 bulatan (sesuai nilai XSeries-nya i.e total bulan dari Jan-11 sampai Nov-11) sehingga UBound(.XValues) = 11.

With sc

For i = 1 To UBound(.XValues)

‘Syntax Application.WorksheetFunction.Index(.Values, i) > 0.9 berfungsi mencari marker value (nilai utilisasi traffic itu sendiri, red) yang nilainya > 90%, jika ditemukan maka warna markerstyle akan berubah secara otomatis menjadi RGB(46, 139, 87). Jika < 50%, maka warnanya akan berubah menjadi RGB(178, 34, 34) dan jika berada diantara keduanya, maka warnanya tidak akan berubah alias tetap.

If Application.WorksheetFunction.Index(.Values, i) > 0.9 Then

sc.Points(i).MarkerBackgroundColor = RGB(46, 139, 87)

ElseIf Application.WorksheetFunction.Index(.Values, i) < 0.5 Then

sc.Points(i).MarkerBackgroundColor = RGB(178, 34, 34)

End If

Next i

End With

With Application

.ScreenUpdating = True

.Calculation = xlCalculationAutomatic

End Tith

Set i = Nothing

Set sc = Nothing

End Sub

Supaya berhasil, maka kedua program diatas i.e Sub ChartUtilisasiTrafficMonthly dan Sub ChangeColorMarker, harus dijalankan bersamaan. Untuk itu syntax berikut harus dimasukkan ke dalam tombol Refresh:

Private Sub CommandButton13_Click()

Call ChartUtilisasiTrafficMonthly

Call ChangeColorMarker

End Sub

Atau bisa juga dengan model lain (i.e mengganti “call” dengan “Run”):

Private Sub CommandButton13_Click()

Run “ChartUtilisasiTrafficMonthly”

Run “ChangeColorMarker”

End Sub

Note: Program diatas tidak akan berjalan jika sourcenya (i.e data quantitative) tidak tersedia dan jika kita tidak menset range/cell-nya dengan tepat. Itu saja, mudah-mudahan bermanfaat.

(Selesai…)

[Baca Selengkapnya...]


Trik Mengubah Marker Colors Secara Dinamis Pada Line Chart Using VBA (Bag I)



Ba’da Isya (Jam 19:30 WIB)

Menulis sebuah artikel yang baik itu ternyata tidak mudah, minimal menurut saya. Butuh ketekunan dalam memilih dan menyusun kata-kata yang pas agar mudah dipahami dan dicerna oleh pembaca. Mungkin segala sesuatunya akan terasa mudah seandainya kita punya kebiasaan diri membaca dan menulis sedari dulu, sebagaimana mereka, para ‘Alim Rabbani yang saya kagumi, penjaga sunnah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallama yang begitu produktif menggoreskan tintanya ke dalam berbagai karya ilmiah nan bermanfaat (yang sulit tertandingi oleh orang-orang pintar zaman ini, red). Tidak cukup satu atau dua lembar tulisan saja, tapi berpuluh-puluh hingga ratusan jilid, hafal dan paham akan apa yang ditulisnya. Sebut saja diantara mereka; al-Imam Malik bin Anas pemilik kitab al-Muwaththa’, al-Imam Ahmad bin Hanbal pemilik kitab al-Musnad, al-Imam Ath-Thabari pemilik kitab Jami’ul Bayan Fii Tafsiril Qur’an, al-Hafizh Ibnu Kastir pemilik kitab Tafsir al-Qur’anul Azhim dan kitab tarikh al-Bidayah wa Nihayah, al-Imam al-Bukhari dan al-Imam Muslim pemilik kitab Jami’ ash-Shahih yang sangat terkenal, juga para pemilik kitab sunan yang lain semisal al-Imam an-Nasaa’i, al-Imam Abu Dawud, al-Imam Ibnu Majah, al-Imam At-Tirmidzi, al-Imam Ad-Darimi, atau pemilik kitab syarh hadits semisal al-Hafizh Ibnu Hajar (Fathul Bari bi Syarh Shahih al-Bukhari), al-Imam An-Nawawi (Syarh Shahih Muslim), al-Hafizh Ibnu Rajab (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam), al-Imam Ash-Shan’ani (Subulus Salaam) atau pemilik kitab al-Jarh wa Ta’dil semisal al-Imam Ibnu Hibban (Ats-Tsiqat), al-Hafizh Adz-Dzahabi (Mizan al-I’tidal) dan ratusan para aimmatus salaf lainnya. Tidak hanya melimpah, tulisan mereka juga sarat dengan manfaat. What’s the point?, saya hanya ingin mengatakan bahwa menulis satu atau dua lembar artikel yang baik dan bermanfaat saja rasanya sudah (berat), apatah lagi jika harus menulis berjilid-jilid (karya tulis) seperti mereka. Yang jelas butuh waktu untuk belajar, dan itu berproses. Well, sekedar paragraf pembuka saja sebelum masuk ke inti bahasan.

Jika dilihat dari sisi keterkaitan antara judul, kalimat pembuka, dan konten tulisan, bisa dipastikan kalau artikel ini tidak memenuhi kriteria (tulisan) ilmiah.. :D, nevermind. Langsung saja masuk ke topic bahasan, saya akan menulis sebuah trik yang berkaitan dengan grafik Excel menggunakan VBA, namun (kali ini) dengan tampilan yang sedikit berbeda (dari pembahasan sebelumnya). Barangkali ada yang bertanya, apa sih kelebihan (membuat) grafik menggunakan VBA?, perasaan grafik di Excel cuma begitu-begitu saja. Saya coba jawab, punten pisan jika kurang memuaskan. Yang pertama; lebih efisien. Bagi para blogger yang terbiasa membuat report, menghandle data mining, membuat dashboard, melakukan pengolahan dan analisis data dalam jumlah yang banyak, yang selama ini mengerjakan semuanya dengan cara manual (by Excel) akan mengetahui dan merasakan perbedaannya. Contoh kasusnya begini, katakanlah perusahaan kita memiliki 3 Branch yang tersebar secara geografis di beberapa wilayah. Masing-masing Branch tersebut memiliki 4 Sub Branch (jadi total ada 12 Sub Branch, red), dengan 3 Produk inti yang menjadi komoditi unggulan. Kepala Departemen meminta kita membuat report/laporan by Excel (karena recordnya yang banyak, red) disertai dengan grafik visualnya, agar lebih mudah memonitor pergerakan/pertumbuhan/trend penjualan Produk-Produk unggulan tersebut, daily & monthly base. Jika case-nya demikian, paling tidak kita harus membuat sedikitnya 45 grafik!. Itu baru untuk report penjualannya saja, belum untuk item yang lain semisal churn-nya, net add-nya, customer base-nya, stock-nya, distribusi-nya dll, belum lagi jika Branch dan Sub Branch-nya berjumlah lebih banyak, bisa membengkak menjadi ratusan grafik. Dengan mengoptimalkan fungsi VBA, kita tidak perlu lagi repot-repot membuat grafik (secara manual) satu persatu. Adapun alasan yang kedua; lebih efektif. Why?, bayangkan saja jika ke-45 grafik atau lebih tersebut kita masukan/tampilkan ke dalam report. Berapa lembar slide presentasi atau baris (rows) Excel yang akan kita gunakan?, Berapa lama waktu yang terbuang karena harus memindahkan dan merapikan grafik-grafik tersebut agar mudah dibaca?. Belum lagi kemungkinan atasan kita akan kebingungan mencari grafik yang dia butuhkan (saking banyaknya grafik yang ditampilkan, red). Seperti ketika Management meminta; “Tolong tunjukkan grafik penjualan produk B, yang daily, yang berada di Branch Bandung, yang terjual di Sub Branch Sumedang. Kami ingin melihat trend-nya” misalnya, yang terjadi (barangkali): ia akan menarik kursor mouse-nya ke atas dan ke bawah mencari-cari grafik yang dimaksud, bahkan situasinya bisa berubah semakin rumit jika ia belum sempat membaca dan memeriksa report yang dibuat bawahannya tersebut. Dengan menggunakan VBA, situasi diatas bisa diatasi. Kita bisa menampilkan seluruh grafik-grafik (yang berjumlah puluhan hingga ratusan) tersebut ke dalam satu tampilan grafik yang bisa berubah secara dinamis mengikuti pilihan (Branch, Sub Branch dan Produk/Item).

Ba’da hunting buah diskonan di Griya Jl. Sunda, Bandung (Jam 20:55 WIB)

Ok, saya lanjutkan. Grafik di bawah ini mengingatkan saya dengan satu mata kuliah yang dulu pernah saya ambil. Sebenarnya agak malas membicarakan mata kuliah tersebut karena punya memori buruk tentangnya.. :D (Dapet nilai C euy. Tapi saya anggap “C” disini bukan bermakna “cukup”, tapi “cakep”,.. menghibur dirilah.. hehe). Yang saya maksud adalah mata kuliah Quality Control. Coba perhatikan grafik monthly Traffic berikut..


Ada 2 garis merah bertipe “dot” atau titik-titik. Dua garis tersebut adalah ambang batas maksimal dan minimal. Garis yang berada di posisi atas adalah batas maksimal yang nilainya (dalam prosentase, red) 90%. Bagi team Network, traffic diatas 90% berarti “warning”, karena kapasitas BTS maksimum-nya mulai berkurang dan berpotensi mengganggu pelayanan (voice & SMS). Tapi bagi team Sales, itu adalah sebuah anugerah, cukup menggembirakan karena penjualan produk di lokasi BTS tersebut sukses besar. Begitu pula dengan sebagian besar pelanggan aktifnya, mereka melakukan transaksi dan menggunakan layanan (Voice, SMS, Broadband dll), impactnya: utilisasi traffic meningkat. Tidak hanya berhenti disitu saja, Revenue dan Recharge juga turut meningkat, secara otomatis pula pendapatan perusahaan akan meningkat. Karena KPI-nya tercapai, insentif yang didapat pun (secara matematis seharusnya) meningkat, nah lo.. (ngarep.com). Sedangkan garis yang berada di posisi bawah adalah batas minimal yang nilainya (dalam prosentase, red) 50%. Bagi kedua team, baik Network maupun Sales & Customer Care, jika utilisasi traffic di suatu periode berada di bawah 50%, itu artinya pencapaian mereka tidak maksimal. Masing-masing team harus segera berbenah untuk mencari tahu “why such a situation can happen”. Jika tidak segera menemukan jalan keluarnya, dan keadaan trafficnya tidak berubah, bisa menghambat keluarnya insentif (kali ini curhat.com). Kaitannya dengan Quality Control, grafik dengan model diatas bisa digunakan untuk melihat dan mengetahui produk mana saja yang memenuhi standard produksi (i.e markerstyle/bulatan yang berwarna kuning) serta berapa besar prosentasenya, dan melihat produk mana saja yang tidak memenuhi standard produksi, entah karena kualitasnya yang buruk atau karena defect (i.e markerstyle/bulatan yang berwarna hijau dan merah. Keduanya bisa diset dengan warna yang sama menggunakan syntax VBA, red) serta berapa besar prosentasenya. Pertama saya akan mengcopy-kan syntax yang menghasilkan output grafik diatas (secara default, red) tapi tidak akan menjelaskan secara detail syntax-syntax tersebut karena pernah saya tampilkan dan kupas disini (meskipun tidak sama persis, red). Terlampir syntax yang saya maksud:

Sub ChartUtilisasiTrafficMonthly()

Dim chtChart As Chart

Dim oc As ChartObject

Dim ws As Worksheet

Set ws = Worksheets("Source Monthly Traffic")

‘Syntax dibawah ini digunakan untuk mempercepat proses running VBA.

With Application

.ScreenUpdating = False

.Calculation = xlCalculationManual

End Tith

‘Syntax dibawah ini digunakan untuk menghapus grafik yang tampil sebelumnya setiap kali tombol refresh ditekan. Tujuannya agar tidak muncul double grafik.

On Error Resume Next

Set oc = ActiveSheet.ChartObjects("TrafficMonthly")

For Each oc In ActiveWorkbook.ActiveSheet.ChartObjects("TrafficMonthly")

oc.Delete

Next oc

‘Syntax dibawah ini hingga terakhir baris [End Sub] digunakan untuk membuat grafik baru. Grafik yang terhapus karena syntax sebelumnya akan dibuat kembali secara otomatis oleh syntax berikut.

Set chtChart = Charts.Add

Set chtChart = chtChart.Location(Where:=xlLocationAsObject, Name:="Display All")

(Bersambung ke Bagian 2…)

[Baca Selengkapnya...]


 

Entri Populer

Recent Comments

Blog Statistic

Return to top of page Copyright © 2007 | Old Nakula